Loka POM Sorong perkuat pengawasan peredaran obat tradisional

Sorong (ANTARA) - Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, terus memperkuat pengawasan terhadap peredaran obat tradisional yang mengandung zat kimia berbahaya melalui bimbingan teknis kepada agen dan distributor, guna meningkatkan kapasitas dalam mengidentifikasi produk-produk bermasalah.

Kepala Loka POM Kabupaten Sorong Arizki Okprastowo, di Sorong, Senin, menjelaskan secara nasional masih ditemukan banyak produk obat tradisional yang mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga ini menjadi perhatian serius karena dapat membahayakan kesehatan konsumen.

"Obat berbahan alam seharusnya memiliki efek samping yang minimal. Namun fakta di lapangan menunjukkan adanya praktik nakal mencampur obat tradisional dengan zat kimia tanpa takaran medis yang tepat," ungkapnya.

Menurutnya, pelaku usaha yang melakukan praktik tersebut umumnya bukan tenaga kesehatan, sehingga takaran bahan kimia yang digunakan tidak sesuai dengan standar keamanan.

"Kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, bahkan bisa berujung pada kematian," katanya.

Arizki menambahkan masyarakat dan pelaku usaha harus lebih jeli dalam memilih dan mengedarkan produk obat bahan alam. Karena itu ia mengimbau agar masyarakat tidak terkecoh dengan tampilan kemasan produk yang menarik, namun belum tentu aman untuk dikonsumsi.

"Kami berharap seluruh pihak, mulai dari agen, distributor, hingga masyarakat luas, dapat bersama-sama melakukan pengawasan dan memastikan hanya produk yang aman yang beredar di pasaran," harapnya.

Dia yakin bahwa melalui bimbingan teknis ini bisa mendorong kesadaran dan tanggung jawab bersama seluruh elemen dalam menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman produk obat tradisional yang tidak sesuai standar.