Kota Sorong berdayakan 55 pelaku usaha melalui bantuan fasilitas

Sorong (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, memberdayakan 55 pelaku usaha rumah tangga melalui bantuan fasilitas lengkap sebagai bagian penting peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah itu.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Sorong Thamrin Tajudin di Sorong, Rabu, mengatakan program pemberdayaan itu sejalan dengan komitmen Wali Kota Sorong untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

"Ini menjadi penting bagaimana memberdayakan masyarakat supaya tumbuh secara mandiri dalam peningkatan ekonomi," katanya saat membuka kegiatan fasilitas pengembangan usaha ekonomi masyarakat yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota Sorong.

Ia mengatakan berharap tahapan pelatihan dan bantuan fasilitas itu hendaknya dimanfaatkan secara baik dan maksimal untuk meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga.

"Bantuan peralatan usaha, harus dimanfaatkan secara produktif agar dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga," katanya.

Selain itu, menurut dia, penguasaan teknologi bagi setiap pelaku usaha dalam pengembangan ekonomi keluarga itu penting.

“Kalau negara ingin maju, hal yang harus dikuasai adalah teknologi. Maka dari itu, kegiatan seperti ini menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota Sorong Riduan Gultom mengatakan penyaluran bantuan itu merupakan bagian dari program rutin sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya sektor usaha rumah tangga bisa tumbuh dan berkembang.

"Program pemberdayaan yang telah berlangsung sejak tiga tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan dari sisi jumlah penerima manfaat," katanya.

Menurut dia, peserta yang terlibat mayoritas berasal dari kalangan usaha kecil berbasis rumah tangga. Seleksi dilakukan melalui penilaian proposal yang diajukan serta pemantauan langsung di lapangan.

"Pada tahun pertama jumlah penerima manfaat mencapai 50 orang. Tahun kedua meningkat menjadi 70 orang, dan tahun ini kembali kami berikan kesempatan kepada 55 orang," ujar dia.