Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan mengharapkan penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) sebagai sarana melestarikan budaya leluhur, khususnya di Kabupaten Jayawijaya.
Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol di Wamena, Kamis, mengatakan FBLB telah masuk dalam 10 besar Kharisma Event Nusantara (KEN) karena secara teratur kegiatan ini digelar selama 33 tahun dan membantu melestarikan budaya leluhur.
“Kehadiran pemerintah pusat dalam pembukaan FBLB ke-33 sebagai bentuk dukungan pelestarian budaya dan pariwisata di Papua Pegunungan, khususnya Jayawijaya,” katanya.
Pemprov Papua Pegunungan mengapresiasi Kabupaten Jayawijaya yang tetap komitmen menyelenggarakan FBLB setiap tahun.
“Pemprov Papua Pegunungan memandang penting dan menaruh perhatian penuh terhadap penyelenggaraan festival ini yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Lembah Baliem,” ujarnya.
Dia menjelaskan FBLB diperlukan untuk menunjang pembangunan kebudayaan di Lembah Baliem dan Papua Pegunungan secara umum, untuk lebih meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat setempat sehingga mampu melestarikan warisan budaya leluhur.
“Kami berharap agar dapat mengedukasi masyarakat lebih khusus bagi generasi muda sebagai generasi penerus untuk mencintai kebudayaan,” katanya.
Dia mengatakan FBLB ke-33 pada 2025 bukan sekadar hiburan dan tontonan, akan tetapi juga untuk memberikan edukasi masyarakat untuk lebih peduli tentang kebudayaan dan pariwisata.
“Sebagai masyarakat Papua Pegunungan, khususnya Lembah Baliem, harus lebih bangga dan mencintai kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita,” ujarnya.
Dia mengajak para bupati dan wakil bupati dari kabupaten-kabupaten lainnya di Papua Pegunungan untuk dapat melihat FBLB sebagai sarana melestarikan budaya leluhur sehingga dapat mengupayakan pelaksanaan festival budaya di kabupaten masing-masing.
“Dengan menitikberatkan generasi muda yang menjadi pelaku pembangunan budaya sebagai warisan nenek moyang. Hal ini penting untuk menjadi perhatian kita bersama, karena melihat perkembangan dunia modern saat ini yang dapat memengaruhi generasi muda kita sehingga kebudayaan maupun adat istiadat leluhur lama kelamaan dapat dilupakan,” katanya.
Oleh karena itu, dia berharap, pemerintah daerah dan masyarakat di delapan kabupaten di provinsi itu agar menjaga budaya Papua Pegunungan sebagai warisan leluhur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Budaya Lembah Baliem sarana lestarikan budaya leluhur