Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berupa membangun kesadaran literasi masyarakat melalui penyelenggaraan lomba konten video literasi yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Manokwari Wiwik Hariawan di Manokwari, Senin, mengatakan perpustakaan memiliki peran strategis sebagai pusat pengetahuan dalam meningkatkan budaya baca berkelanjutan dan literasi masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya budaya baca, pengembangan literasi, serta peran layanan perpustakaan dalam mendukung pembelajaran sepanjang hayat,” kata Wiwik.
Ia mengatakan, lomba konten video literasi menjadi salah satu pendekatan adaptif untuk menjawab tantangan literasi di era digital, sekaligus memperluas jangkauan layanan perpustakaan kepada generasi muda.
Lomba tersebut mengajak generasi muda, khususnya remaja, untuk menuangkan ide, pesan, dan kreativitas melalui media video yang menggambarkan transformasi perpustakaan sebagai ruang publik yang terbuka, ramah teknologi, dan mendukung pembelajaran sepanjang hayat.
Menurutnya, pembangunan budaya literasi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan kolektif seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, komunitas, media, hingga konten kreator muda.
“Melalui lomba ini diharapkan lahir narasi-narasi inspiratif dan dokumentasi visual yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya literasi dan layanan perpustakaan,” ujarnya.
Lomba konten video literasi tersebut diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Dari 50 peserta tersebut telah terpilih tiga juara dan tujuh finalis terbaik dengan total hadiah mencapai Rp19 juta dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025.
Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga bertujuan mengasah kemampuan peserta dalam memproduksi konten literasi yang inovatif dan relevan dengan perkembangan teknologi informasi.
Ia menambahkan, karya video yang dikirimkan peserta menunjukkan keragaman ide dan sudut pandang dalam memaknai literasi dan peran perpustakaan di tengah masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Manokwari, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan kreativitas dan kepeduliannya terhadap literasi,” kata Wiwik.
Melalui kegiatan tersebut, Pemkab Manokwari berharap partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi semakin meningkat dan perpustakaan dapat terus bertransformasi sebagai pusat pembelajaran, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Manokwari.
