Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat menetapkan masa siaga pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 hingga 4 Januari 2026 guna memastikan keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat selama momentum libur akhir tahun.
Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Senin, mengatakan penetapan masa siaga tersebut dilakukan seiring meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Perayaan Natal dan Tahun Baru harus berjalan dengan baik tanpa hambatan yang berarti. Fokus pengamanan tidak hanya pada aspek keamanan, tetapi juga kesiapan pelayanan publik, terutama fasilitas kesehatan,” kata Hermus saat menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan Natal dan Tahun Baru.
Ia memastikan seluruh rumah sakit dan layanan kesehatan di Kabupaten Manokwari tetap bersiaga dan beroperasi secara optimal selama masa pengamanan.
Pemerintah daerah bersama jajaran TNI dan Polri juga telah mengoperasikan posko-posko pengamanan yang harus terorganisir dengan baik.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga toleransi antar umat beragama yang selama ini telah terbangun dengan baik di Manokwari.
“Kita harus memastikan masyarakat tetap mengedepankan toleransi yang luar biasa, sehingga perayaan keagamaan dapat berlangsung aman dan damai,” ujarnya.
Wakil Bupati Manokwari Mugiyono mengatakan Pemkab Manokwari bersama Forkopimda terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan setiap ibadah masyarakat berjalan aman dan lancar.
Ia juga mengingatkan adanya faktor alam yang perlu diwaspadai, seperti potensi hujan deras yang dapat memicu bencana banjir, meskipun seluruh langkah antisipasi telah disiapkan.
“Rapat koordinasi ini memastikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan beribadah dapat berlangsung dengan baik. Mari kita buktikan Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat dapat berjalan aman dan tertib,” kata Mugiyono.
Dukungan pengamanan juga datang dari jajaran TNI. Komandan Kodim 1801/Manokwari Letkol Inf David Sutrisno Sirait mengatakan pihaknya akan meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah selama masa Nataru.
Selain pengamanan, Pemkab Manokwari juga merencanakan perayaan malam pergantian tahun yang dipusatkan di Lapangan Kodim Manokwari.
Langkah tersebut bertujuan meminimalisir potensi gangguan keamanan di jalan raya serta memudahkan pengawasan aparat.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari Amrizal Tahar mengingatkan, peningkatan aktivitas masyarakat berpotensi meningkatkan angka kriminalitas. Karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor.
“Tidak hanya aparat keamanan, tetapi juga tenaga medis, puskesmas, serta Pemadam Kebakaran harus berada dalam kondisi siaga untuk mengantisipasi situasi darurat,” katanya.
Hal senada disampaikan Kafasharkan TNI AL Manokwari Letkol Laut (T) Teguh Trilaksana yang menyatakan kesiapan personel dan RS TNI AL untuk memberikan bantuan cepat kepada masyarakat apabila dibutuhkan selama masa Nataru.
Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati sejumlah poin utama, antara lain fokus pengamanan ibadah, kelancaran transportasi, kesiapsiagaan fasilitas kesehatan, pembentukan posko terpadu, serta pelaksanaan patroli rutin di seluruh wilayah Kabupaten Manokwari selama masa siaga pengamanan Nataru.
