Manokwari (ANTARA) - Gugus tugas mencatat jumlah warga positif coronavirus disaese (COVID-19) yang berhasil sembuh di Provinsi Papua Barat terus meningkat dan kini sudah mencapai 64,4 persen.
"Hari ini kembali terjadi penambahan yang cukup signifikan. 16 orang dinyatakan sembuh dengan hasil RT PCR (real time polymerase chain reaction) negatif selama dua kali berturut-turut," ucap juru bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada percepatan penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Rabu.
Ia menyebutkan, 16 pasien sembuh tersebut 13 dari Kabupaten Sorong, dua Teluk Bintuni serta satu dari Kota Sorong. Total pasien yang sembuh di Papua Barat saat ini tercatat sebanyak 145 orang.
Untuk konfirmasi positif, lanjut Arnoldus hari ini terjadi penambahan satu di Kabupaten Manokwari. Secara akumulatif kasus positif COVID-19 di provinsi ini tercatat sebanyak 225 orang.
"Untuk kasus meninggal dunia dari kelompok positif tidak ada tambahan, masih sama dengan data sebelumnya yakni tiga orang dan seluruhnya dari Kota Sorong," ucap Tiniap.
Kasus positif di Papua Barat tersebar di sembilan daerah yakni Kota Sorong 84, Teluk Bintuni 50, Kabupaten Sorong 50, Raja Ampat 19, Manokwari 12, Fakfak lima, Teluk Wondama tiga, Kaimana satu dan Manokwari Selatan satu.
Sedangkan pasien COVID-19 yang berhasil sembuh, di Teluk Bintuni 49 orang, Kota Sorong 36, Kabupaten Sorong 34, Raja Ampat 13, Manokwari tujuh, Teluk Wondama tiga, Fakfak dua dan Manokwari Selatan satu.
"Kita bersyukur jumlah pasien yang sembuh terus bertambah. Ada beberapa daerah yang semua pasien sudah dinyatakan sembuh seperti Teluk Wondama dan Manokwari Selatan. Semoga tidak ada temuan konfirmasi baru," ujarnya.
Ia pun berharap seluruh warga positif COVID-19 baik yang dirawat di rumah sakit maupun di fasilitas karantina bisa segera sembuh dan kembali ke keluarga masing-masing.
"Di Teluk Bintuni dari 50 positif sudah 49 atau 98 persen pasien dinyatakan sembuh. Tersisa satu, semoga segera sembuh dan tidak ada tambahan kasus baru," katanya menambahkan.
Arnoldus pun mengajak masyarakat mulai membiasakan diri untuk beradaptasi dengan pola hidup baru, yakni menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas di luar rumah.
"Sangat sederhana, cukup mengenakan masker jika keluar rumah, jaga jarak saat berinteraksi, dan lebih rutin cuci tangan menggunakan sabun serta pada air yang mengalir. Cara ini cukup efektif agar kita tidak tertular virus corona," pungkasnya. ***
