Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) memperkuat sistem pencatatan, pelaporan dan sinkronisasi data program kampung sehat di Kabupaten Mimika, Papua Tengah dengan melatih para petugas dari tiga mitra program tersebut.
Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka di Timika, Rabu, mengatakan dalam pengelolaan program kampung sehat, Divisi Program Kesehatan YPMAK menggandeng tiga mitra lokal yakni Yayasan Lestari Papua (Yapari) , Yayasan Ekologi Papua dan Yayasan Rumsram.
Kegiatan itu diikuti puluhan petugas kesehatan dari tiga mitra tersebut dan berlangsung selama empat hari mulai Selasa (10/6) hingga Jumat (13/6).
"Peningkatan kapasitas para tenaga kesehatan terutama dalam hal penyusunan dan pencatatan pelaporan pelayanan kesehatan masyarakat di kampung-kampung sangat penting untuk menghindari terjadinya perbedaan data yang disajikan. Kalau data tidak sinkron maka sudah pasti data yang disajikan tidak valid dan diragukan," kata Leonardus.
Melalui pendataan yang valid dan terintegrasi, katanya, akan sangat membantu YPMAK sebagai pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia dan juga Pemerintah Kabupaten Mimika dalam melakukan langkah-langkah pelayanan kesehatan yang lebih baik dan menyentuh masyarakat lokal yang bermukim di kampung-kampung dan distrik-distrik (kecamatan) di wilayah pesisir dan pegunungan Mimika.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Mimika Lenny Silas mengakui sistem pencatatan, pelaporan dan sinkronisasi data program pelayanan kesehatan masyarakat harus diperkuat sehingga dapat membantu pemda dalam mengambil kebijakan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
"Data yang disajikan dari bawah akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan, kira-kira program apa yang tepat untuk penyelesaian masalah kesehatan di masing masing wilayah, apalagi wilayah kita ini berbeda-beda karakteristiknya sesuai dengan geografisnya," sebut Lenny.
Dinkes Mimika mengapresiasi dukungan dan keterlibatan penuh YPMAK melalui lembaga mitra dalam berkolaborasi dengan pemda menangani pelayanan kesehatan di wilayah pesisir dan pegunungan Mimika.
Keberhasilan pembangunan kesehatan, katanya, juga harus mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat selaku penerima manfaat program.
"Keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan sekali, kalau tidak ada dukungan dari masyarakat tentu hasil pelayanan kesehatan yang diberikan oleh teman-teman ini tidak akan maksimal. Kita berharap adanya sinergi dari semua elemen untuk menangani kesehatan masyarakat akan kita bisa menekan penyakit-penyakit berbasis lingkungan," kata Lenny.