Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari menggandeng Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR membuat ruas jalan baru untuk rute alternatif Anday-Maripi-Warmare-SP1.
Bupati Manokwari Hermus Indou bersama Kepala BPJN Papua Barat Mauluddin Said Latar menghadiri prosesi adat yang dilakukan masyarakat pemilik hak ulayat untuk pembukaan pembangunan jalan tersebut di Manokwari, Rabu.
"Bersyukur kita mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR. Pemerintah daerah bersama BPJN menyaksikan langsung dukungan warga pemilik hak ulayat atas pembangunan jalan ini," kata Hermus.
Ia mengatakan, ruas jalan baru tersebut sepanjang 17 km yang akan menghubungkan Anday hingga SP1. Jalan tersebut akan menjadi jalan alternatif karena jarak tempuh yang lebih pendek dibanding ruang jalan Anday-SP1 yang sudah ada saat ini sepanjang 19 km.
Namun yang terpenting, jalan baru tersebut mampu membantu perekonomian warga karena membuka akses beberapa perkebunan dan pertanian warga yang tidak terjangkau jalan sebelumnya.
"Ruas jalan juga sebagai jawaban Pemkab Manokwari terhadap aspirasi warga yang mengusulkan pengembangan daerah melalui pemekaran beberapa kampung," ujarnya.
Hermus mengatakan, keberhasilan pembangunan pemerintah tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Pembangunan ruas jalan tersebut merupakan bentuk nyata kolaborasi pembangunan antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Sebagian jalan yang ada saat ini baru memiliki lebar 5 meter. Nantinya akan dilebarkan menjadi 15 meter. Jadi nanti pembangunan akan mengenai lahan warga. Silahkan nanti lurah mendata warga-warga yang lahannya terkena pelebaran, pemerintah daerah akan bertanggung jawab," ujarnya.
Kepala BPJN Papua Barat, Mauluddin Said Latar mengatakan, pembangunan ruas jalan daerah sepanjang 17 km tersebut dilakukan beberapa tahap. Tahun ini, tahap pertama baru akan dibangun sepanjang 8,1 km dengan anggaran Rp52 miliar dari APBN. Kontraktor pembangunan ruas jalan adalah PT Pulmon dengan target penyelesaian 31 Desember 2023.
"Tahap pertama perhitungan awalnya 7 km, tapi karena ada perubahan jalur jalan di lapangan maka bisa dapat 8,1 km hingga Warmare. Tahap pertama ini juga rencananya pengaspalan 4 km, sisanya jalan sirtu (pasir batu) padat. Tapi karena ada penambahan panjang, jadi pengaspalan kita kurangi," jelasnya.
