Sorong (ANTARA) - Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-98 Pekabaran Injil di Tanah Malamoi merupakan momentum refleksi bagi masyarakat Moi untuk bersyukur dan memperkuat iman dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat.
Ia mengajak seluruh masyarakat Moi untuk menjadikan momen bersejarah ini sebagai kesempatan memperdalam makna iman sekaligus mempersiapkan perayaan satu abad Injil masuk Tanah Moi secara lebih meriah pada dua tahun mendatang.
"Saya mengapresiasi Gubernur Papua Barat Daya, para pejabat, dan seluruh jemaat yang hadir dalam peringatan tersebut sebagai bentuk kebersamaan dan syukur atas karya Tuhan di tanah Moi," jelasnya saat memberikan sambutan pada perayaan HUT ke-98 Pekabaran Injil di Tanah Malamoi yang dirayakan di Usaha Mina Kota Sorong, Senin.
Wali kota menjelaskan, tanggal 27 Oktober 1927 merupakan tonggak penting dalam sejarah iman masyarakat Moi.
Pada hari itu, para misionaris dari Nederlands Zendeling Genootschap (NZG) yang adalah badan pekabaran Injil dari Belanda mendarat di Tanah Moi, tepatnya di wilayah Mariat Pantai yang kini menjadi bagian dari administrasi Kota Sorong.

"Kedatangan para pekabar Injil tersebut disambut penuh sukacita oleh masyarakat setempat dan menjadi awal perubahan besar dalam kehidupan sosial dan spiritual orang Moi," ujarnya.
Dari wilayah inilah, Injil kemudian menyebar ke berbagai daerah di Tanah Papua bagian barat seperti Kokoda, Kalabra, dan Kepala Burung.
Sebagai anak pertama dari Suku Moi yang dipercaya memimpin Kota Sorong, Septinus menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para hamba Tuhan dan keluarga mereka yang telah menanamkan benih iman di tanah ini.
Ia menilai, perjalanan 98 tahun Pekabaran Injil bukan sekadar catatan sejarah, tetapi menjadi panggilan untuk terus memperkuat nilai-nilai iman, kasih, dan persaudaraan di tengah kemajuan zaman.
Menurut dia, usia ke-98 ini harus menjadi waktu reflektif bagi seluruh masyarakat Moi untuk bersyukur atas karya keselamatan Allah sambil menatap perayaan satu abad Injil Masuk Tanah Moi pada tahun 2027.
"Injil yang adalah kekuatan Allah telah mengubah kita dari kegelapan menuju terang di dalam Kristus,” ucapnya.
Perayaan HUT ke-98 Pekabaran Injil di Tanah Moi berlangsung penuh sukacita, diwarnai ibadah bersama, paduan suara, dan tarian adat sebagai ungkapan syukur.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, para tokoh agama, tokoh adat, serta ribuan umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja di wilayah Moi.
